catatan kecil dari pinggir hati

Path Bertarung dengan Mengandalkan 150 Teman

Pertarungan di dunia social media telah berlangsung lama. Sejak kemunculan friendster di tahun 2000an awal sampai hari ini telah menghasilkan para petarung dan supporternya.  Ada yang menang, dan ada pula yang kalah. Seperti friendster sendiri KO dan entah bagaimana nasibnya saat ini. Pertarungan dilanjutkan antara beberapa social media dengan senjata beragam, mulai dari tampilan hingga tingkat kepraktisan. Ada pula yang menawarkan unlimited facilities mulai dari upload foto, video, check in lokasi, dan sebagainya.
Tak sampai disini saja, petarung-petarung baru muncul dan berasal dari raksasa-raksasa dunia cyber. Ada yang kalah Knock Out, ada pula yang tersengal-sengal menunggu 'skor' diumumkan. Salah satu petarung yang cukup berani dan menarik perhatian adalah path.


Kemunculannya tidak mengagetkan. Fasilitas yang ditawarkan juga biasa saja. Namun keberaniannya telah mencuri perhatian saya. Keberanian untuk membatasi friends hanya sampai 150 akun. Ini terobosan menarik namun juga mengherankan. Di tengah gempuran twitter, facebook, G+, instagram, dll yang menawarkan unlimited friends and connection, path justru membatasi di angka 150. Tentu akan membatasi 'gerak' dari akun-akun selebritis yang pasti akan mempunyai teman lebih dari 150 saja. Mengapa tak dibuat gembok macam twitter atau approve friend request di facebook? Dalam konteks lain hal ini mengingatkan saya pada saat twitter hadir dan dengan keberaniannya membatasi update dengan 140 karakter, di saat orang masih menghambur huruf dan tanda baca di facebook. Pertama kali bermain twitter rasanya kagok dan aneh. Kita 'dipaksa' menjadi orang yang to the point saat mengungkapkan gagasan. Toh sekarang terbiasa juga. Malah bagi beberapa orang fb dan G+ yang space updatenya almost unlimited malah sekarang hanya digunakan untuk database link saja.
Mungkinkah kita membatasi pertemanan? Saya mengalami dilema, ketika teman di path sudah mencapai angka 150 sementara itu friend request terus mengalir membuat bingung apakah harus meremove teman? Apalagi ketika yang nge add adalah saudara atau kerabat dekat. Serba tidak enak. Ataukah kita sedang dikondisikan oleh Path agar berani untuk memilih dan memilah pertemanan, seperti yang dilakukan twitter dengan pembatasan jumlah karakter? Atau jangan-jangan ini hanya strategi promosi untuk menjaring user sebanyak-banyaknya dan setelah dirasa memenuhi kuota maka kran pertemanan akan dibuka? Walahualam, hanya Tuhan dan pemilik Path yang tahu :)
Yang jelas mari kita bersikap bijak saja. Pilih social media yang dirasa pas dengan diri kita dan tidak asal-asalan saat melakukan sign up. Dan mudah-mudahan kran pertemanan di Path segera dibuka. Amin.
Berhubung friends di Path saya telah mencapai angka 150 maka tidak akan saya promosikan, nanti ada yang sakit hati kalau permintaan pertemanan tidak diapprove.
Happy Connecting! :)




Tamansari, 15 Agustus 2013






0 Komentar:

Post a Comment

Path Bertarung dengan Mengandalkan 150 Teman