Tidak sama dengan kata Agnez Mo. Mungkin berbeda dengan katamu juga. Cinta itu sebenarnya logis banget, bisa dipelajari, dan menjadi salah satu ilmu eksakta teragung sepanjang masa.
Sebagai sebuah ilmu pasti, cinta adalah aplikasi paling sederhana dari hukum sebab akibat. Ada yang mencintai dan ada yang dicintai. Ada yang menyakiti, ada yang disakiti. Belum lagi secara hormonal, cinta memberi efek positif pada tubuh. Seperti yang dikatakan artikel ini : http://health.detik.com/read/2012/12/27/100705/2127610/763/11-efek-positif-hormon-cinta-pada-manusia .
Mencintai orang yang salah? Salah yang seperti apa? Yakin orang yang salah? Bukan cara kita yang salah? Atau mungkin saja memang bukan cinta yang ada diantara 2 orang? Jangan-jangan hanya rasa kagum yang berlebihan atau justru karena kasihan. Ada yang bilang banyak orang merana atau sakit hati karena cinta, seperti lagu-lagu pop yang dinyanyikan atau fragmen Romeo dan Juliet yang membahana sepanjang masa. Yakin karena cinta? Bukankah dalam percintaan terlibat ego manusia? Siapa tahu karena ego 1+1=1 itu yang membuat saling menyakiti. jangan lupa juga, percintaan serius juga melibatkan ego rang-orang disekitar kita, orang tua, saudara, sahabat, dsb. Bisa saja ego-ego orang ketiga itu terlibat dalam urusan cinta pasangan dan menyebabkan konflik. Kasihan cinta, sering dikambinghitamkan.
Tuhan adalah representasi cinta seutuhnya. Manusia melukaiNya dengan dosa, tapi tak ada reaksi frontal terhadap kelakuan manusia. Cinta adalah memaafkan. Cinta adalah iman yang hakiki.
Tetapkan cinta sebagai tujuan, bukan sebuah jalan atau cara. Cara mencapai cinta adalah dengan rasa sayang, pemahaman, pemakluman, atau bahkan pengorbanan. Kemudian terciptalah harmoni antara dua individu yang berbeda dan langgeng sepanjang hayat dikandung badan.
Selamat mencintai, dan dicintai.
Tamansari 14 Juli 2013
'Tetapkan cinta sebagai tujuan, bukan sebuah jalan atau cara." quote bagus tuh hahaha. Mampir juga ya ke blog ane http://adamadis.com/ :p
ReplyDeletekalau masih taraf pacaran sih kadang ngga logis kalau mau menikah harus logis loh
ReplyDelete