Judul tulisan yang biasa banget, dan mungkin jadi cita-cita tiap orang untuk mengalaminya. Namun sebetulnya dibalik judul indah ini tersimpan ribuan pertanyaan, minimal ada satu pertanyaan yang terngiang : Bagaimana caranya?

Yup, kondisi diri sendiri dan lingkungan sekitar sangat bepengaruh untuk menjawab pertanyaan itu. Tiap orang mungkin akan punya jawaban berbeda. Tau malah tak mau menjawabnya? Karena terlalu idealis?
Sungguh, sebenarnya hidup ini indah, asal kita mau kembali kepada kemurnian diri kita sendiri. Menjadi apa adanya tanpa mengabaikan kepentingan eksistensi orang-orang di sekitar kita. Ah, pasti ada yang mengganjal, hidup indah itu seperti apa? Atau mungkinkah hidup indah tanpa uang? Yah, pertanyaan yang sangat manusiawi, seperti judul tulisan ini.
Sama, jawaban dan pertanyaannya. MANUSIAWI,
Hiduplah seperti biasa, manusiawi. Mengeluh sejenak boleh. Menangis dan mengaduh karena keadaan juga boleh, tapi jangan lama-lama. Tak usah dipaksakan sok gembira ketika hati sedang sedih, dan jangan menangis atau cemberut ketika perasaan sedang bergembira. Ingat, senyum itu energi terbesar yang bisa kita ciptakan untuk diri sendiri maupun orang lain.
Kita yakini saja satu hal : TUHAN TERSENYUM SAAT MENCIPTAKAN MANUSIA, KETIKA MELIHAT BEGITU SEMPURNA CIPTAANNYA ITU. Maka HIDUP AKAN MENJADI LEBIH INDAH.
Tamansari 11 Juli 2013
0 Komentar:
Post a Comment