catatan kecil dari pinggir hati

Aplikasi Twitter untuk Android paling favorit

Yup, buat yang suka twitteran dan kebetulan mempunyai gadget berbasis OS android tentu sudah sering melakukan penjelajahan ke sana-sini mencari aplikasi yang dirasa paling pas untuk twitteran. Sayapun melakukan hal yang sama. Sudah setahun lebih mondar-mandir dari satu aplikasi lainnya, melihat kelebihan dan kekurangan aplikasi twitter yang pas untuk android. Berikut beberapa aplikasi yang pernah mampir ke gadget android saya:


1. Twitter for Android
2. Ubersocial 
3. Tweetcaster
4. Tweedle
5. Tweetings
6. Seesmic
7. Robird
8. Janetter
9. Echofon
10. Plume
11. Twicca
12. Falcon
13. Carbon

Memang banyak. Dan mungkin belum semua saya tuliskan. Setiap aplikasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, mulai dari pemakaian daya, RAM, kenyamanan, dan lain-lain. Disini saya tidak akan mengupas satu persatu, namun hanya akan mengupas salah satu aplikasi yang kebetulan pas dengan kenyamanan dan kebutuhan saya. Kebetulan saya memegang 6 akun twitter yang harus ditengok tiap hari. Ini menyebabkan saya harus memilih aplikasi yang support multi akun dan kadang untuk menghemat waktu harus bisa mengupdate twit yg sama dengan 2 atau lebih akun secara bersamaan. 

Dan pilihan saya jatuh kepada......... :

Setelah melakukan eksplorasi beberapa kali, entah kenapa saya selalu kembali ke aplikasi yang satu ini. Berikut ini adalah alasan subyektif dan sedikit review tentang Tweetcaster :
1. Tampilan : Bagi saya tampilannya cukup nyaman dan jelas. Saya adalah penyuka background hitam dengan tulisan putih, katanya sih akan lumayan menghemat batre saat kita menggunakan background hitam. Theme midnight di tweetcaster ini lumayan mampu memenuhi keinginan dan kenyamanan mata saya. Andai saja twitter for android ada theme dark nya, mungkin bisa saja saya bergeser kesana. Hmmm....
2. Compose : Enak. Kita bisa langsung memilih akun mana yg akan melakukan update tweet pada tab compose ini. Bisa satu atau lebih. Bahkan bisa juga untuk akun facebook (Buat yang masih fb an ya). Adanya simbol (@) dan (#) di tab compose juga menambah nyaman. Gak perlu pergi ke touchpad untuk cari simbol-simbol tersebut. Dan hestek akan disimpan secara otomatis oleh tweetcaster, hingga suatu saat kita butuh masih ada disini. Mention dan hesteknya autocomplete. Selain itu bisa melakukan schedule tweet, menjadualkan tweet yang kita tulis 'tayang' jam berapa. Copy paste juga nyaman. Kadang dibutuhkan untuk melakukan repost tweet-tweet lama.
3. Setting : Customisable. Bisa disetup semau kita. Maklum, saya suka nguprek dan mudah bosen, jadi harus ada setting yang memberi banyak pilihan. Mulai dari ukuran font sampai jenis ringtone.
4. Notifikasi : Konsekuen. Seandainya notif kita set di 15 menit sekali maka tweetcaster akan melakukannya secara presisi, tiap 15 menit akan update.
5. Preview: Bisa membuka hampir semua link foto, termasuk instagram, hingga kita tak perlu pergi ke browser untuk melakukannya.

Selain fasilitas yang menurut saya pas, tentu saja ada beberapa kekurangan dari aplikasi tweetcaster ini :
1. Makan memori cukup besar. Harus punya cadangan space cukup banyak. Tapi saya pikir sekarang sudah banyak gadget yang mempunyai memori besar. Galaxy Ace 1 saya aja cukup kok :)
2. Tidak ada interaction. Kita tdk tahu siapa follower baru, atau orang yg melakukan retweet tanpa comment. Kebetulan saya membutuhkan ini untuk mengetahui feedback dari follower. Andai twitter for android bisa dicustom dan flexible....hmmm...

Demikian tadi sedikit review saya tentang aplikasi twitter android yang paling saya favoritkan. Ini pendapat sangat subyektif, karena berkaitan dengan kebutuhan pribadi sebagai anak socmed :) Dan saya bukan buzzernya tweetcaster ya. Hehehe. Oh ya, kalau mungkin ada yang menemukan aplikasi selain tweetcaster dengan spesifikasi yang saya sebutkan tadi boleh lho dicantumkan. Udah setahun pakai tweetcaster, kadang merasa bosan juga. Manusiawi......





Tamansari, 5 Agustus 2013






3 comments:

  1. Selamat siang..
    Kesasar ke post ini setelah baca link dari sahabat saya di twitter yg merujuk ke post ttg Path. Sy tidak memakai path, jadi sy berkomentar disini saja scr saya penyuka twitter.

    Sy sedang pilih aplikasi twitter yg pas untuk android. Sebelumnya sudah nyaman di ubsoc kalo pake bebe.

    Saya merasakan ada yg lain dg aplikasi twitter unt android ini.
    1. saya sering terkena API limit rate. Jd harus break bbrp menit untuk lanjut ngetwit.
    2. Notifikasi mention, tidak langsung masuk ke tab mention. Kita mesti rajin2 membuka tab mention, atau menunggu muncul di TL. Hal yg tdk terjadi pd ubsoc for bb.

    Atas kedua hal tsb, saya menemukan 3 aplikasi twitter for android yg mengakomodasi kedua hal tsb diatas :
    1. Twitter for android (native)
    2. Twidere
    3. Falcon

    Krn twitter for android tdk bisa ganti theme, sy lbh suka dasar hitam dg tulisan putih, maka favorit sy jatuh ke twidere dan falcon.

    Khusus unt falcon, krn usernya sudah dibatasi, kita tetap bisa menggunakannya dg sedikit trik. Dan falcon lebih smooth dibanding twidere.

    Demikian.

    Salam,

    ReplyDelete
  2. Hoalah, ini ternyata blog-nya mas @dabgenthong toh...
    Lah, sayah baca link ttg Path dari twitt Mas juga...hehehe

    Salam,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi. Ketahuan deh...hehehe. Makasih ya kang udah main kesini. Dan harap maklun, twitnya random, blognya juga temanya random. Hahahaha. Salam #guk :))

      Delete

Aplikasi Twitter untuk Android paling favorit