catatan kecil dari pinggir hati

Proses Berkreasi sebagai Perayaan Estetika


Siapapun yang bekerja di industri kreatif pastilah memahami betul bahwa keindahan sebuah karya menjadi salah satu tolok ukur kepuasan senimannya. Apapun bentuk karya seninya, baik seni rupa, pertunjukan, film, seni suara, dan sebagainya. Bukankah keindahan itu tercipta karena sebuah konsep yang matang dan kejernihan rasa penciptanya?


Kebetulan saja saya menjadi salah satu pelaku di dunia seni, dalam hal ini film/audio visual. Eh, kebetulan atau memang sudah digariskan ya? entahlah. Yang jelas saya menikmatinya. Film merupakan media pandang dengar, menggunakan mata dan telinga sebagai penyerap informasi maupun getaran emosi. Tak banyak cabang seni yang memadukan dua indera ini. Sehingga tentu saja butuh 'kehati-hatian' pembuatnya agar film yang dihasilkan mampu dilihat dan didengar.


Setiap cabang seni mempunyai standard operating procedurenya. Tahapan-tahapan yang sebaiknya dilalui agar menghasilkan output terbaik. Banyak perhitungan rumit maupun kalkulasi estetis yang harus dikerjakan. hal ini membutuhkan keterbukaan hati dan pikir untuk menampung ide, menuliskan/mengkonsepnya, dan kemudian menuangkan gagasan-gagasan estetis dalam bentuk karya seni, dalam hal ini film.


Proses eksekusi produksi karya seni menuntut kepekaan akan keindahan, perhitungan matang, dan kerja yang cerdas. Semua ini berlaku bagi seniman yang masih menganggap dirinya sebagai pencipta, bukan seniman yang bermental tukang. Oleh karena itu seniman harus mampu bekerja kolaboratif (apabila memang membutuhkan teamwork), tapi juga tak meninggalkan independensi dan keyakinan terhadap apa yang diyakininya tepat dan indah.



Bagi sebagian orang, memaknai karya seni sebagai mata pencaharian adalah sah-sah saja. Namun bagi sebagian yang lain, karya seni lebih dimaknai sebagai sarana aktualisasi diri. Seni bukan menjadi produk yang dieksploitasi sedemikian rupa, melainkan berdiri sebagai bagian dari 'tubuh kesenian'. Tubuh yang mampu berdiri sendiri, memberi makan dan mendapatkan kekuatan. Kekuatan untuk berkreasi lagi dan membuat karya seni  menjadi wahana penyaluran estetika.

Karya seni adalah indah. Dan mari meryakan keindahan dalam berkesenian. Selamat berproses.



Tamansari, 10 Juli 2014






0 Komentar:

Post a Comment

Proses Berkreasi sebagai Perayaan Estetika