catatan kecil dari pinggir hati

AS dan MH, Berita Duka Disini dan Disana

Dua berita yang hampir bersamaan munculnya di media sosial. Yang satu tentang Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan KPK, dan yang lain tentang kecelakaan pesawat Malaysia Airlines di sekitar Ukraina. Kedua-duanya bukan berita baik dan bisa membuat kita mengelus dada. Sama-sama melibatkan manusia di dalamnya.
Operasi Tangkap Tangan dan Operasi Teror/Militer?

Operasi Tangkap Tangan
Pada awalnya muncul inisial AS di jejaring twitter. Setelah saya stalking sana sini akhirnya menemukan bahwa AS ini ditangkap oleh KPK terkait kasus suap. Sampai beberapa jam lalu saya juga belum menemukan jati diri AS ini siapa? Muncul 2 versi; versi pertama AS adalah pemred di sebuah stasiun TV, dan versi kedua adalah seorang bupati. Sampai artikel ini saya tulis belum ada detail kasus suap apa. Dan akhirnya saya menemukan berita di ANTARANEWS.COM yang menyebutkan tentang AS yang seorang bupati, rumahnya digeledah oleh KPK. Ini sebuah operasi tangkap tangan yang terjadi untuk ke sekian kalinya, dan kali ini terjadi pada moment krusial menjelang pengumuman hasil Pilpres 2014. Tak pelak lagi dugaan suap dikaitkan dengan pilpres. Tapi menurut berita yang ada di KOMPAS.COM ini, juru bicara KPK Johan Budi memastikan bahwa tidak terkait Pilpres. Semoga saja hukum bisa ditegakkan, mengingat korupsi sudah seperti aliran darah dalam nadi, lebih lekat daripada kulit. SEMOGA.

Operasi Teror/Militer?
Ini adalah sebuah pertanyaan besar yang terbersit di benak saya. Mengapa sebuah pesawat komersial yang sedang melintas di wilayah udara yang kebetulan sedang terjadi ketegangan kemudian ditembak dan dipastikan menghilangkan nyawa semua penumpangnya? Ukraina dan Rusiapun saling menyalahkan. Sementara itu perdana menteri Malaysia kaget mendengar berita ini. Maklum, kasus MH 370 belum clear dan sekarang sudah ditambah lagi kasus MH 17.
Adalah tidak mungkin penembakan pesawat ini sebagai ketidak sengajaan, melihat foto-foto yang ada di KOMPAS.COM dan beberapa kanal berita lainnya menunjukkan sangat tidak mungkin ada korban yang bisa bertahan hidup. Ini tragedi kemanusiaan terburuk dalam sejarah, melibatkan yang tak bersalah dalam kancah perang terbuka antar dua negara. Semoga segera diusut siapa yang menembak MH 17. Semoga

Akhirnya, kita sebagai orang awam hanya bisa berdoa semoga semua korban MH 17 diberikan tempat yang layak di sisiNya. Amin




Tamansari, 18 Juli 2014



0 Komentar:

Post a Comment

AS dan MH, Berita Duka Disini dan Disana