Silakan sebut satu kasus yang sedang tren akhir-akhir ini. Eyang Subur? Arya Wiguna? Impor sapi? atau kasus lain. Semua mengandung unsur syahwat. Dan entahlah mengapa media justru lebih berat pada berita-berita tentang syahwat dan lendirnya daripada substansi kasusnya. Mungkin lendir bisa menaikkan ratting. Cuma tinggal social media aja yang masih belum bisa menjadikan lendir sebagai trending tropik. Hahahaha.
Harta, tahta, wanita. Trinitas yang salah kaprah. Tiga yang satu dan satu untuk yang lainnya. Ah, sudahlah, ini hanya cuap-cuap sederhana saja. Aku juga tidak tahu cara penyelesaiannya. Karena dosa syahwat termasuk sebagai dosa tertua bahkan sejak Nabi Adam, jauh lebih tua daripada narkoba atau mengambil hak orang lain.
Sebuah negeri yang awalnya dimerdekakan dengan darah, dibangun dengan keringat. Apakah harus diakhiri dengan bersimbah lendir?
Tamansari, 3 Juni 2013
ora isa komentar, wis kebak lendir
ReplyDelete