catatan kecil dari pinggir hati

Dramaturg, 'Dramatic Engineer' Dalam Sebuah Film

World English Dictionary
dramaturge  (ˈdræməˌtɜːdʒ)
 — n
1.
Also called: dramaturgist  a dramatist, esp one associated with a particular company or theatre
2.
Also called: dramaturg  a literary adviser on the staff of a theatre, film corporation, etc, whose responsibilities may include selection and editing of texts, liaison with authors, preparation of printed programmes, and public relations work 

Yup, mungkin profesi ini jarang dikenal atau bahkan tidak dikenal sama sekali di produksi film, utamanya di film Indonesia. Saya menjadi tergelitik untuk menulis tentang dramaturg setelah melihat perkembangan film Indonesia dan trend yang berkembang. Merunut pada hasilnya, film Indonesia mengalami peningkatan secara kuantitas, namun agak berbanding terbalik dengan kualitasnya. Mulai dari sisi cerita hingga ke masalah teknis. Kali ini saya akan mengulas tentang salah satu kelemahan film Indonesia yang cukup esensial, yaitu  dramaturgi ( definisinya sila cek disini ).

Dramaturgi menjadi penting dalam sebuah film karena pada dasarnya  film adalah 'mengcapture' kehidupan nyata menjadi rangkaian aksi-reaksi antar manusia/tokoh yang kemudian menciptakan sebuah drama yang diharapkan mampu menghasilkan vibrasi emosional kepada penonton. Aksi reaksi ini diharapkan mendinamisasi tangga dramatik. Berikut ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi atau yang harus diketahui dalam dramaturgi, terutama dalam sebuah film :
1. Cerita/skenario
2. Type of Shot
3. Cutting/Editing
4. Pendalaman karakter oleh aktor
5. Ekspresi
6. Gesture
7. Dialog
8. Dan masih banyak lagi

Saya tidak akan membahas detail dramaturgi. Sekarang kita akan masuk saja pada pokok tulisan saya tentang dramaturg. Pada dasarnya seorang dramaturg adalah orang yang bertanggung jawab  menjaga dramatisasi film. Menjadi semacam penasehat dalam sebuah produksi. Sering disebut sebagai dramatic engineer atau information designer, sama seperti sound designer, production designer. Dahulu, seorang dramaturg di dalam sebuah pementasan teater akan mempunyai posisi yang penting, karena apabila sebuah drama mengangkat naskah-naskah lama dimana penulisnya sudah tiada, maka dramaturg harus melakukan riset mengapa naskah itu diciptakan, siapa saja yang pernah mementaskan, apa saja tanggapan penonton terhadap pementasan terdahulu. Dari sini diharapkan pementasan berikut menjadi lebih baik atau bahkan bisa lebih inovatif lagi.
Berikut ini adalah sedikit bahasan tentang apa saja tugas seorang dramaturg :

1. Pada saat penulisan skenario, dramaturg bertugas untuk menjadi kolaborator penulis, walaupun tidak harus mengintervensi. Dia harus meriset apa saja yang berhubungan dengan cerita yang sedang ditulis, walaupun hal itu biasanya juga sudah dilakukan oleh penulis. Berdiskusi dengan penulis tentang apa saja informasi yang akan disampaikan kepada penonton. Apabila menyangkut film sejarah maka dramaturg juga bertugas untuk meriset tata bahasa, diksi, yang terkait dengan jaman di film itu. 

2.  Dramaturg juga bertugas menjelajahi wilayah artistik, membantu seorang art director dan memberi masukan tentang detail prop, set dan pernik-pernik lainnya. Namun tetap saja keputusan berada di tangan art director. Disini seorang dramaturg  'menjaga' logika-logika yang harus diciptakan dalam sebuah film.

3. Proses casting pemain. Seorang dramaturg juga dimungkinkan memberi masukan dan pendapat tentang pemilihan pemain kepada casting director. Kebutuhan kemampuan keaktoran apa saja yang dibutuhkan dari seorang aktor berdasarkan tuntutan peran. Selain itu juga menentukan metodologi riset tokoh yang harus dilakukan oleh aktor yang terpilih.

4. Dalam proses rehearsal/workshop pemain, dramaturg bertugas memberikan detail gesture tokoh, ekspresi, dialog, menganalisa basic character yang telah dibuat, apalagi jika menyangkut biografi seorang tokoh yang diangkat ke dalam film. 

5. Pada saat syuting, dramaturg bertugas menjaga kontinuitas emosi dan karakter tokoh, kelancaran dialog, ketepatan ekspresi dan penuturan emosi melalui gesture, membantu sutradara dalam proses penciptaan adegan, bloking, moving, leveling, disesuaikan dengan riset yang telah dia lakukan  atau atas dasar perintah sutradara. 

6. Editing. Seorang dramaturg sekali lagi dibutuhkan untuk ikut 'merasakan' emosi tiap scene, dan memastikan bahwa maksud sutradara akan tersampaikan kepada penonton dengan pas dan proporsional.

  
Sebenarnya masih banyak lagi tugas dari seorang dramaturg. Disini timbul pertanyaan apakah dramaturg tidak akan overlap dengan pekerjaan sutradara? Atau dengan astrada 2 yang biasanya mengurusi pengadeganan? Sepertinya tidak. Sutradara tetap bertanggung jawab terhadap keseluruhan bangunan filmnya. Dramaturg bertugas menjaga logika-logika dramatik dan membantu sutradara dalam penuangan konsep kepada pemain. Sementara urusan frame tetap menjadi tanggung jawab sutradara dan DP. Posisi astrada 2 akan diuntungkan dengan adanya seorang dramaturg, karena astrada kemudian lebih bisa konsen pada urusan 'manajerial' yang berkaitan dengan aktor/pemain, atau berkonsentrasi lagi dengan ketersediaan ekstras yang biasanya juga butuh energi lebih. Dramaturg akan terasa makin dibutuhkan ketika membuat film yang berdasarkan kisah nyata, sejarah, ataupun biopic.

Seorang dramaturg Aaron Carter menyebut dramaturg sebagai "playwright whisperer". Dan sepertinya sekarang film Indonesia sedang butuh banyak 'pembisik' pada saat pra, produksi, maupun paska agar film kita makin meningkat kualitasnya dan lebih 'berisi'. Tentunya masih banyak kekurangan dalam tulisan ini, namun semoga bisa memberi wawasan baru kepada kita dan mari kita diskusikan.

Tertarik menjadi dramaturg? Mari kita belajar bersama-sama :)




Tamansari, 20 April 2013




0 Komentar:

Post a Comment

Dramaturg, 'Dramatic Engineer' Dalam Sebuah Film