catatan kecil dari pinggir hati

Iklan Rokok "Merokok Membunuhmu"

Saya perokok. Ini perlu ditulis di awal supaya kita bisa menarik benang merah di akhir tulisan ini. Benang merah antara kebiasaan saya dan apa yang saya tulis. 
Peraturan Departemen Kesehatan mengharuskan setiap merk rokok untuk mencantumkan gambar seram di bungkusnya. Dimaksudkan agar para perokok sadar betapa bahayanya merokok. Tapi apakah orang Indonesia mudah ditakut-takuti? Hmmm....
Sejak munculnya gambar seram di bungkus rokok, rasa risih memang sedikit muncul, ketika mengeluarkan bungkus rokok di depan orang banyak. Dari beberapa obrolan dengan teman ada juga dari mereka yang 'termakan' oleh gambar seram tersebut, bahkan memang ada yang berhenti merokok. Ini sisi positif yang diinginkan Depkes. Di sini saya tidak akan menulis dan menganalisa berapa sumbangan rupiah dari cukai rokok terhadap pendapatan negara. Karena nanti malah akan seperti panen buah simalakama. Kembali ke pokoknya, selain ada yang berhenti merokok dan risih, ada juga yang kemudian diprotes anak istri yang kebetulan melihat gambar seram tersebut. Dan ini yang saya alami :)
Tapi dasar orang Indonesia, akal bisa tumbuh kapan saja. Muncullah fenomena 'bungkus rokok baru di tempat sampah'.  Setelah beli rokok, kemudian isi rokok dipindah ke sebuah box tempat rokok lain. Beberapa teman saya menggunakan box rokok keluaran merk 'A' yang secara tidak langsung sedikit naik omsetnya karena edisi box limitednya dibeli orang. Ada juga yang memindahkan ke box rokok yang sudah dijual banyak di toko-toko.
Selain itu, rupanya fenomena gambar seram ini menggelitik salah satu produsen rokok dan agensinya untuk membuat sebuah iklan dengan tema 'pengin eksis'. Silakan simak dulu iklan rokok di bawah ini :


Apa yang bisa dilihat dari iklan diatas? Menurut saya sih ini iklan dengan sindiran satire terbaik yang pernah dibuat oleh sebuah produsen rokok. Kata kunci 'pengin eksis' dan gambar seram dipadukan dalam sebuah produk audio visual. Ini juga merupakan bentuk 'pemberontakan marketing' dari sebuah perusahaan rokok terhadap kebijakan pemerintah, pemberontakan secara halus tapi dalem. Hahaha.
Dengan gambar seram dan peringatan di bungkus rokok yang notabene adalah buatan pemerintah maka eksislah mereka di tiap bungkus rokok. Mungkin si bintang gambar seram juga tidak menyangka kalau dia juga bakal jadi bintang iklan dari produk yang 'dilawannya'. Rejeki orang memang beda-beda ya :)
Iklan ini adalah sejenis 'kontra marketing' atau apalah artinya. Coba saja silakan dilihat lagi iklannya. Diputar lagi, bukan supaya beli rokoknya ya, tapi pahami semiotikanya. 
Apakah akan muncul iklan rokok dengan bintang iklan dari gambar seram lainnya? Bintang gambar seram kanker tenggorokan misalnya? Hiiiiii. Jangan ah :)
Merokok tidak baik bagi kesehatan. Ini jelas. Jangan mulai merokok bagi yang belum merokok ya.




Happy smoking :)
Tamansari, 7 September 2014





4 comments:

  1. Seru ya kalau analisis semiotika kontradiktif gini, ini juga kayanya kontradiktif nih postnya :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Sengaja. Di depan dan terakhir dibuat kontra. Hihihi

      Delete
  2. Replies
    1. Iya. Trimakasih sdh berkunjung kesini :)

      Delete

Iklan Rokok "Merokok Membunuhmu"